Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Sukar

Gambar
Judulnya tidak aku ketahui dan Masih menjadi teka teki semesta Pertanyaan yang belum tentu ada jawaban Sudah terbiasa di lontarkan lisan Ah,,, aku semakin bingung Berjalan di antara teka teki kehidupan Yang Tak bisa dibaca oleh Indra Dan,,, Terlalu sukar untuk di terawang mata Rasanya,,, Semakin sukar untuk dipahami Jiwa pun ikut serta merasakan Pilu dan derita yang kian menjadi satu Tawa dan tangis ku kian menjadi sangat akrab Dunia ku kembali di uji Saat realita lebih menyakitkan dari pada ekspektasi ku Aku kembali di titik itu,,, Titik dimana,,, raga ku mulai tersungkur hm,,, Dewasa ku sangat lah berkesan bukan? Air mata dalam kesunyian menjadi Obat penenang saat semua terasa Sangat menyakitkan Haha,,, dada ku sesak Saat aku berusaha meleburkan Antara air mata dan canda tawa ku. Hm,,, berpura-pura, sudah menjadi Keahlian tambahan ku Hanya bisa menjadi penyemangat untuk orang lain dan menjadi pengecut untuk diri sendiri Dunia ku,,, semakin hancur Melebur dengan debu dan di terbangkan...

Kamu adalah duka

Gambar
Ku buka lembaran usang yang tersimpan Empat tahun silam Ku baca kembali setiap lembarnya Saking usangnya sampai  Sebagian tinta hitam itu telah pudar termakan usia Begitu rapinya,,,, Sehingga setiap arsip tentang Mu masih tersimpan jelas Tuan Yang terlintas sekarang adalah  Mengapa bisa sampai seperti ini? Aku baru menyadari bahwa,,,,, Menyayangi Mu adalah candu bagi Ku akan tetapi,,, jelas Kau jua tak akan percaya bahwa menyayangi Mu merupakan duka bagi Ku Ia,,, harus Aku katakan sekali lagi  Bahwa menyayangi Mu adalah duka bagi Ku Karena meski Aku sudah tahu bahwa Kau bencana, Akan  tetapi Aku masih terjebak dengan rasa sayang ini. Ah,,,,  Sungguh ini hanya tipuan ilusi Ku semata Tapi percayakah engkau,,, Bahwa kau pernah ku buang jauh Ternyata,,, itu hanya sesaat Tuan,,, Harus Aku katakan bahwa  Kau mengajarkan Ku bagaimana menyayangi Mu dengan tulus. Akan tetapi Kau lupa Tuan,,, Mengajarkan kepada Ku bagaimana cara melupakan Mu dengan ikhlas. Puan R