Sukar



Judulnya tidak aku ketahui dan Masih menjadi teka teki semesta

Pertanyaan yang belum tentu ada jawaban Sudah terbiasa di lontarkan lisan


Ah,,, aku semakin bingung

Berjalan di antara teka teki kehidupan Yang Tak bisa dibaca oleh Indra

Dan,,, Terlalu sukar untuk di terawang mata


Rasanya,,, Semakin sukar untuk dipahami

Jiwa pun ikut serta merasakan Pilu dan derita yang kian menjadi satu

Tawa dan tangis ku kian menjadi sangat akrab


Dunia ku kembali di uji

Saat realita lebih menyakitkan dari pada ekspektasi ku

Aku kembali di titik itu,,,

Titik dimana,,, raga ku mulai tersungkur


hm,,, Dewasa ku sangat lah berkesan bukan?

Air mata dalam kesunyian menjadi Obat penenang saat semua terasa Sangat menyakitkan


Haha,,, dada ku sesak

Saat aku berusaha meleburkan Antara air mata dan canda tawa ku.


Hm,,, berpura-pura, sudah menjadi

Keahlian tambahan ku

Hanya bisa menjadi penyemangat untuk orang lain dan menjadi pengecut untuk diri sendiri


Dunia ku,,, semakin hancur

Melebur dengan debu dan di terbangkan jauh oleh angin

Kadang,,, tanya terbersit dalam angan

Tapi,,, yah begitulah, hanya akan menjadi pertanyaan tanpa jawaban


Dunia,,, mungkin kembali menertawakan

 tangisan ku

Tanah yang ku pijak mulai memberikan isyarat

Meskipun masih belum bisa terbaca jelas


Kau tahu,,, aku sangat rapuh

Bak tiang kayu yang terus di gerogoti oleh rayap

Mental ku sudah terkikis habis oleh ke egoisan


Hm,,, kadang aku berfikir,

Apa yang salah dari sebuah takdir

Apakah bahagia bukan bagian dari sebuah takdir?

Ataukah aku yang belum bisa memahami takdir


Puan R 

Komentar